KAMPUNG TANGGUH SEMERU

Kampung Tangguh Semeru adalah program penanggulangan Covid-19 berbasis komunitas mulai dari yang terkecil yaitu Rukun Tetangga/Rukun Warga yang diguliskan oleh Kapolda Jatim, Irjen Muhammad Fadil Imran. Program ini telah diadopsi secara nasional dengan nama Kampung Tangguh Nusantara.

Lindungi dirimu dari pandemi Covid-19

Covid-19 sudah menjadi pandemi global yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Tak ada cara lain selain menerima kenyataan ini dan melakukan beberapa kebiasaan baru yang baik. New Normal adalah gaya hidup kita saat ini.

Hindari Kontak Langsung

Hindari Kontak Langsung

Budaya jabat tangan sebaiknya tidak dilakukan untuk mencegah penularan

Jangan Menyentuh Wajah

Jangan Menyentuh Wajah

Mata, hidung dan mulut adalah area yang rawan dan jangan menyentuh mereka kecuali setelah mencuci tangan atau memakai handsanitizer.

Jaga Jarak

Jaga Jarak

Jaga jarak atau social distancing berarti menjaga diri sendiri dari risiko tertular virus yang mungkin berada di pemukaan sekitar orang yang positif.

Biasakan Mencuci Tangan Dengan Sabun

Biasakan Mencuci Tangan Dengan Sabun

Mencuci tangan dengan sabun sangat efektif dalam membunuh kuman, termasuk virus Covid-19.

Minum Banyak Air

Minum Banyak Air

Mulai disiplin minum air minimal 8 gelas sehari. Lebih banyak lebih bagus, dan air putih adalah minuman terbaik.

Gunakan Masker

Gunakan Masker

Masker adalah pencegahan yang sangat baik, karena efektif memutus penyebaran virus. Para OTG, ODP, PDP, maupun positif Covid-19 harus selalu memakai masker saat bertemu dengan orang lain.

Gejala Virus Corona

Gejala awal virus corona yang harus diperhatikan

Batuk Kering

Batuk Kering

Batuk terus menerus selama lebih dari satu jam bisa jadi gejala awal. Atau batuk hebat lebih dari 3 kali dalam 24 jam.

Radang Tenggorokan

Radang Tenggorokan

13,9% kasus positif Covid-19 di Cina mengalami sakit di tenggorokan, akibat dari infeksi yang terjadi di tenggorokan. Radang tenggorokan ini bisa dikurangi dengan banyak minum minuman hangat sekaligus menjaga kelembaban tenggorokan.

Influenza

Influenza

Batuk dan flu menjadi gejala yang sering terlihat, dan beberapa disertai sesak napas dan mudah lelah, mirip seperti gejala pneumonia.

Demam

Demam

Demam mencapai 38 derajat Celsius disertai rasa panas di dada atau punggung. Gejala ini muncul dalam 2-10 hari.

Sakit Kepala

Sakit Kepala

Sakit kepala adalah gejala utama, kata para ahli. Sakit kepala yang hebat menjadi salah satu tanda. Rasa sakit ini disertai gejala neurologis seperti mati rasa, tidak peka rasa dan tidak peka bau.

Muntah

Muntah

Sekitar 1 dari setiap 6 orang positif COVID-19 mengamai muntah, diare, dan sakit perut.

Recent Blog Posts

Jawa Timur untuk Nusantara
Ini yang Dilakukan Warga yang Punya Kampung Tangguh Semeru
10 Hal tentang Kampung Tangguh Semeru
Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui Kampung Tangguh Semeru
Vaksin Covid -19 Adalah Kita
Kampung Tangguh Semeru

DAFTAR PERTANYAAN SEPUTAR COVID-19

Ini adalah daftar pertanyaan yang biasa diajukan

1. Apa sih, virus Corona itu?

Virus Corona mengacu pada beberapa jenis virus yang bisa menyerang manusia dan hewan, terutama pada sistem pernapasan. Infeksi virus ini menyebabkan gangguan pada pernapasan, infeksi paru- paru berat, hingga kematian. manusia sakit infeksi pernapasan akut ringan sampai akut. Kita mengenalnya dalam bentuk penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome), SARS (Severe Acute Respirtory Syndrome), dan Covid-19.

2. Apa sih Covid-19 itu?

Covid-19 atau Corona Virus Desease 2019 adalah mutasi baru dari virus Corona. Virus ini pertama kali menyerang di Wuhan, salah satu kota pesisir di Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia sehingga di sebut pandemi. Pandemi memiliki arti penyakit yang menyebar secara global dan meliputi cakupan geografis yang sangat luas.

3. Mengapa Harus Karantina?

Covid-19 awalnya adalah wabah di suatu tempat, kemudian meluas sehingga disebut pandemi. Penyebabnya adalah keterlambatan mengkarantina wilayah yang terkena wabah tersebut. Karantina diperlukan untuk menghentikan penyebaran suatu pandemi. Karantina mengacu pada tempat penampungan atau wilayah di suatu tempat yang terpencil atau tertutup. Masyarakatnya berbaur seperlunya karena memang diadakan pembatasan.

4. Mengapa Harus Isolasi?

Isolasi mengacu pada tindakan memisahkan orang sakit dari orang sehat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Pada kasus pandemi Corona, isolasi mandiri dimulai dari saat seseorang pernah melakukan kontak dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19. Isolasi mandiri juga bisa dilakukan oleh PDP yang tidak membutuhkan perawatan khusus dari tenaga medis.

5. Gejala Terinfeksi Covid-19

Secara umum ada tiga gejala yang menandakan seseorang terkena virus ini, yaitu mengalami demam (di atas 38 derajat celsius), batuk kering, dan sesak napas. Ada lima gejala yang spesifik yaitu diare, sakit kepala, konjungtivitis (bola mata memerah), kehilangan indra penyecap, dan terdapat ruam di kulit. Gejala ini muncul 2-14 hari setelah terpapar virus.

6. Apakah obat Covid-19?

Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin khusus untuk penderita Covid-19. Obat yang diberikan masih seputar imunitas dan agar pasien bisa beristirahat untuk menaikkan imun tubuh.

7. Apa yang harus dilakukan agar cepat sembuh?

Jangan merokok atau dekat orang merokok, dan selalu pakai masker. Batasi kontak dengan orang luar, serta minum obat/vitamin yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Ada hotline Covid-19 di 119 Ext. 9. Atau hotline di kotamu yang dapat diperoleh dari situs update Corona di kotamu. https://www.corona.NAMAKOTAMU.go.id. Ganti NAMAKOTAMU ya.

8. Apakah diketahui sumber virus corona yang menyebabkan COVID-19?

Saat ini, sumber SARS-CoV-2, coronavirus (CoV) yang menyebabkan COVID-19 tidak diketahui. Semua bukti yang tersedia menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 alami berasal dari hewan dan bukan virus yang dikonstruksi. Virus SARS-CoV-2 kemungkinan besar memiliki kedekatan pada kelelawar. SARS-CoV-2, termasuk dalam kelompok virus terkait genetik, yang juga termasuk SARS-CoV dan sejumlah CoV lain yang diisolasi dari populasi kelelawar. MERS-CoV juga termasuk dalam grup ini, tetapi tidak begitu terkait.

9. Apakah virus Corona menyebar di udara?

Virus Corona menyebar dari droplet (muncratan) saat berbicara, batuk dan bersin. Droplets ini terlalu berat untuk melayang-layang di udara, jadi biasanya langsung jatuh ke permukaan terdekat. Kamu masih bisa terkena droplets yang jatuh di permukaan itu jika jarakmu kurang dari 1 meter, lalu kamu menyentuh mulut hidung, mata atau salah satunya. Biasakan mencuci tangan setelah bertemu dengan seseorang.